Sabtu, 02 Mei 2009
Gambaran Umum Taruna Siaga Bencana
T A G A N A
TARUNA SIAGA BENCANA
Sekretariat : Kantor Dinas Sosial Prov. Sultra. Kompleks Bumi Praja Andounohu.
E-Mail : www.tagana_sultra@yahoo.com
A. Latar Belakang
1.
2. Pengalaman-pengalaman bencana besar di Negara kita, misalnya Tsunami di Aceh, Gempa di Yogyakarta, sebagian besar bantuan tenaga berasal dari generasi muda dan masyarakat umum.
3. Penanggulangan bencana di
4. Sarana penanggulangan bencana dan personil yang terlatih yang menjadi ujung tombak di daerah sangat kurang.
5. Potensi personil yang luar biasa (generasi muda) baik jumlah, kemampuan maupun jaringannya yang belum diberdayakan secara optimal.
B. Pembentukan TAGANA
Pembentukan TAGANA atas inisiatif Menteri Sosial Republik
C. Keanggotaan TAGANA
Keanggotaan TAGANA dibagi menjadi dua kelompok yaitu TAGANA biasa dan TAGANA khusus (melalui pendidikan khusus yang direkrut dari anggota TAGANA kompi 55 yang mendapat dukungan khusus dari Negara). Tatacara dan pengesahan TAGANA kompi 55 diatur dalam ketentuan sendiri.
Seorang anggota TAGANA dinyatakan sah sebagai anggota resmi jika telah mendapat
Sejauh ini rekruitmen utama TAGANA berasal dari organisasi Karang Taruna dan Pekeja Sosial Kemasyarakatan serta Pramuka. Sementara rekruitmen berikutnya akan diambil dari berbagai organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, organisasai relawan bencana dan organisasi kemasyarakatan yang ada dan tersebar di seluruh
D. Peranan TAGANA dalam Penanggulangan Bencana
Peran TAGANA adalah sebagai pelaku pertama, kominukator, motivator, dinamisator, dan fasilitator. Selanjutnya, pelaku kedua adalah masyarakat itu sendiri. TAGANA melakukan kegiatan pada semua fase siklus bencana yaitu pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.
Pertama, pra bencana meliputi pendataan wilayah rawan bencana di daerah masing-masing, kajian dan analisa resiko bencana, penyuluhan dan pelatihan, menghimpun potensi dan sumber-sumber serta peralatan, penguatan jaringan kerjasama dan informasi komunikasi, menyusun rencana aksi, pengawasan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Kedua, saat bencana meliputi mengaktifkan semua sistem serta menghimpun data dan informasi dan mengerahkan semua potensi, menyalurkan bantuan, dan melakukan antisipasi dampak bencana lanjutan.
Ketiga, pasca bencana meliputi membuat catatan dan seleksi dampak bencana, menyusun rencana rehabilitasi, melakukan rujukan dan evaluasi, dan menyusun laporan.
Disamping semua itu, peran TAGANA yang utama adalah pada saat bencana terjadi yaitu pada tahap kesiapsiagaan.
E. Prinsip - Prinsip TAGANA
SATU KOMANDO (ONE COMMAND)
SATU ATURAN (ONE RULE)
SATU KESATUAN (ONE CORPS)
F. Parameter Penanggulangan Bencana TAGANA
Tepat Sasaran
Tepat Bantuan
Cepat Tindakan
Cepat Pemulihan
G. Unit Kerja TAGANA
Mekanisme TAGANA dalam penanggulangan bencana adalah bersama-sama Tim inti penanggulangan bencana serta tenaga-tenaga penganggulangan bencana dari luar komunitas (SATLAK, SATKORLAK PB) dan pakar penanggulangan bencana dalam melaksanakan tugas kebencanaan.
Unit Kerja Umum :
- Posko PB
- Tim Reaksi Cepat (TRC)
- Rescue